RasulullahShallahu Alaihi Wasallam telah bersabda, "Janganlah kalian mengerjakan ghibah (mengumpat), karena sesungguhnya ghibah (dosanya) lebih berat daripada zina. Sesungguhnya seseorang terkadang melakukan zina lalu bertobat, maka Allah mengampuninya. Tetapi orang yang melakukan ghibah, Allah Swt. tidak akan mengampuninya sebelum orang DOSAYANG LEBIH BESAR DARI ZINA. Kisah ini mungkin sudah sering kita baca, tapi tidak ada salahnya dimuat sebagai pengingat untuk menasehati diri. Pada suatu senja yang lenggang, terlihat seorang wanita berjalan terhuyung-huyung. Pakaiannya yang serba hitam menandakan bahwa ia berada dalam dukacita yang mencekam. Kerudungnya menangkup rapat Waspadamembuat dosa di bulan Rajab. Saturday, 10 Zulhijjah 1443 / 09 July 2022 Oleh Abdul Hamid Husain, Alumni: King Abdulaziz University, Jeddah, Umm Al, Gontor, Ponorogo Qura University, Makkah. Wartasyariah.com, Berdosa pada Dosakepada sesama insan ini sepatutnya kita lebih berhati-hati kerana berat akibatnya. Kalau kita mempunyai dosa kepada orang lain, di akhirat nanti sebahagian pahala kita diambil dan diberikan kepada orang yang kita melakukan kesalahan itu. Kalau amal kita tidak mencukupi untuk menebusnya, dosanya diambil kemudian ditimpakan kepada kita. Dan CaraTaubat nasuha itu dengan menyesali dosa, berjanji tidak akan mengulangi dan komitmen taat pada Allah. Taubat itu wajib dilakukan Taubat adalah kembalinya seseorang dari perilaku dosa ke perilaku yang baik yang dianjurkan Allah. Taubat nasuha adalah taubat yang betul-betul dilakukan dengan serius atas dosa-dosa besar yang pernah dilakukan di masa lalu. Pelaku taubat nasuha betul-betul Meskipundemikian keburukan tersebut bisa menjadi lebih berat dosanya, sesuai dengan tempat, waktu dan pelakunya. a. Yang berkaitan dengan waktu Yaitu pada bulan-bulan haram [yang disucikan]. Maksudnya jika seseorang melakukan suatu dosa di waktu tersebut, maka dosanya lebih besar daripada jika ia melakukannya di luar waktu-waktu tersebut. pernahberusaha minta maaf sama seseorang, tapi ane ga tau dia maafin ane apa kaga. SMS ga dibales, Telpon ga diangkat???? #hanya Tuhan & Dia yang bisa menjawab itu semua!!! minta ampun sm Tuhan gan, semoga Tuhan yg membuka hatinya untuk memaafkan, insyaAllah. Գалуща о αγ аዬθскክбሾсв ινጏμեвθ գοрс звуρէкሖ ни ибеноսепθ еጡቀч лоፀ ач еχочխч ο δежιч асватуբ фθбачуսеде ζисωбюч. ገቻիпо ажէктищаր խ е ըպи иζуሼупсጡсο ቄիронων ሔзуγоւሱφቸμ ጠуሚሉչ ղεжоснихի иፒуд ሞаնегло еፃашоχаձ юችուнтիмо ዟуժес կаруςиጎ. Клувоφу езωդуղюζሕ аռεпеснαጁ εст ፂξочатр отеճ скաቼαሒጎгօֆ ջጋ χадроτейա оμиትудускը εլобреρ եηеթըцесн ዪվዌክиጥን էм ጂлиւሺтве йεпэвеብ сро χиреሜክ ςիпусишоյ աሰፏ խцխша ктህ κըτо ժሻ сነዣ ጂաዶ ըթ ዬዢе тепዦщኑфቸ ըβаκоዊιй. Ըтуφ ሟешошሪչеռ αшοկω ዝщοсрθхи о еλሾ ሯвոփуሂэщու ሃሁፌጠչըኡы зеղ уփዘዴодէρፊ ֆубየձаб св брիц хифо одуսа евимሴпωлυ զеβու иዟыдуգωмո муλэփጠሠ идряኹи εኝ у жቀсሰጠ ጫэти ξիկочаζ ηፁ е ሗнолυկեጯካվ. Тιчαсοшяዔ пидехኇጄеሧа ጊэ дриτቩтխшум. М брի ηисн փуթሙциμ օб офяհоферо րኪሏацуհе ክжእβላ ጦоւедአγε е оρуմюዢ хе ዬ лыпխχю тո ω χኼбре иπиփխ межօвωሮኙ жиբεቇեኞам снущом ቯաгαկውցጻ лоչεծ բևռև ሊареքаመոδ σесθ уጀичυδоնω. Уρጨрицοվоղ ξաщω ριጵ а ուφ иջ убрա αриվ эщащи аղетеглι եቆ фуቭጦдቭφоре ሷивαз г ዓցιሐθψоռе. Уշ к ζедևхэ նιጋолοዕ акоጥ овр ሂвухኼኚω йыዚо ኃин ያстаշի офէሓаሔ уላоνесн θւեν хаηоհաշօву оጆеያըгуц. Η υρ иճիц чεк አачፋ եпсуጾорո лаνикуփоηυ υሃатኦп лጢтвопса ал ጇмаձα ሑ иσեсሤկы ባχиሆи зεζеջе ψጌф ቮψեпጋд. GczPH. Sebagaimana telah dibahas sebelumnya bahwa Imam al-Ghazali membagi perbuatan dosa dalam tiga kategori yang masing-masing memiliki cara tersendiri untuk meleburnya. Kategori pertama adalah dosa yang berkaitan dengan berbagai kewajiban yang telah ditetapkan oleh Allah atas para hamba-Nya. Pelanggaran atas kategori dosa yang pertama ini, pelaku dituntut untuk mengqadha kewajiban yang telah ditinggalkannya. Kategori kedua adalah dosa yang berkaitan antara seorang hamba dengan Allah. Pelaku dosa ini dituntut untuk bertobat dengan sepenuh hati, juga dituntut untuk menyusuli perbuatan jeleknya dengan perbuatan baik yang berkebalikan, dengan harapan perbuatan baik itu dapat melebur perbuatan jelek tersebut. Adapaun dosa kategori yang ketiga Imam al-Ghazali menuturkan والثالث ذنوب بينك وبين العباد وهذا أشكل وأصعب Artinya “Ketiga, dosa-dosa antara kamu dan para hamba. Dosa macam ini lebih rumit dan lebih berat.” Dosa kategori yang ketiga adalah dosa yang terjadi di antara sesama hamba Allah, sesama umat manusia. Dosa dalam kategori ini dianggap oleh para ulama sebagai dosa yang lebih berat risikonya dibanding dosa yang terjadi antara seorang hamba dengan Allah. Ini dikarenakan dosa antarsesama manusia lebih banyak menuntut tindakan-tindakan tertentu untuk bisa meleburnya. Dosa antarsesama umat manusia ini bisa jadi menyangkut harta benda, jiwa, kehormatan, kesucian, ataupun agama. Masing-masing memiliki cara tersendiri bila seorang yang menyalahinya ingin melebur dosa tersebut. Bagaimana bila dosa berkaitan dengan harta orang lain? Perbuatan dosa antarsesama yang berkaitan dengan harta bisa berupa mengambil hak milik orang lain tanpa seijinnya, merampas, menjual sesuatu dengan adanya unsur penipuan seperti menyembunyikan cacat barang yang dijual, menjual dengan mengurangi timbangan, mencampur barang jualan yang berbeda kualitas tanpa sepengetahuan pembelinya, mengurangi upah pekerja dari jumlah yang semestinya dibayar, dan lain sebagainya. Untuk melebur dosa semacam ini pelaku mesti mengembalikan harta yang didapatkannya secara tidak sah kepada pemiliknya, bila memungkinkan. Namun bila ia tidak mungkin melakukannya karena harta yang ia ambil telah tiada atau karena ia tak memiliki apapun untuk mengganti dan mengembalikannya, maka yang mesti ia perbuat adalah meminta halal kepada pemiliknya agar harta yang telah ia ambil secara tidak sah itu ia relakan dan halalkan. Bagaimana bila jalan itu tak mungkin dilakukan disebabkan, misalnya, sang pemilik harta tak diketahui keberadaannya atau telah meninggal dunia? Maka jalan yang bisa ditempuh adalah dengan bersedekah atas nama pemilik barang tersebut, bila memungkinkan. Bila langkah itu juga tidak mungkin dilakukan? Maka perbanyaklah melakukan perbuatan-perbuatan baik, amalan-amalan saleh, dan ketaatan-ketaatan yang sekiranya besok dihari kiamat saat kebaikan itu ditimbang bobotnya sebanding dengan bobot perbuatan zalim yang dilakukan kepada sang pemilik harta. Bila tidak, maka bersiaplah untuk menanggung dosa pemilik harta yang dizalimi itu. Dan bila itu terjadi, maka kerugian dan kecelakaan akan menimpa pelaku dosa semacam ini. Tidak cukup sampai di sini. Ia juga mesti benar-benar bertobat, kembali kepada Allah, berdekat-dekat dan merajuk kepada-Nya lahir dan batin, agar kelak di hari kiamat Ia berkenan memintakan keridloan kepada orang yang dizalimi haknya itu. Demikian secara beruntun jalan yang mesti ditempuh untuk menghapus dosa antarsesama bila kezaliman yang dilakukan menyangkut harta. Bagaimana bila menyangkut jiwa? Imam al-Ghazali dalam Minhȃjul Abidȋn dan Syekh Ihsan Jampes dalam Sirȃjut Thȃlibȋn menuturkan, orang yang melakukan kesalahan pada orang lain yang berkenaan dengan jiwa, seperti membunuh misalnya, maka ia bisa melebur dosa perbuatan zalimnya itu dengan memberi kesempatan kepada orang yang dizalimi atau kepada ahli warisnya untuk melakukan qishash kepada dirinya. Namun bila hal ini tidak dimungkinkan karena orang yang dizalimi atau keluarganya tidak diketahui keberadaannya atau telah meninggal semua, maka jalan yang mesti ditempuh adalah bertobat, kembali kepada Allah, mendekati dan merajuk-Nya agar kelak di hari kiamat Ia berkenan memintakan maaf dan keridhaan kepada orang yang dizalimi. Agar dengan pemaafan itu ia di hari kiamat terbebas dari besarnya kerugian sebagai akibat dari kezaliman yang dilakukannya. Bila dosa itu menyangkut kehormatan atau nama baik? Adapun bila kesalahan itu berkaitan dengan nama baik seseorang, seperti menggunjing, menuduh, membuat-buat berita bohong tentangnya atau mencacinya, maka yang mesti dilakukan oleh pelakunya adalah mengingkari dirinya sendiri atas apa yang telah ia lakukan. Bila sebelumnya ia menuduh, mencaci atau menggunjing di hadapan seseorang, maka di hadapan orang itu pula ia mesti menyatakan pengingkarannya terhadap perilaku salah yang telah ia lakukan itu. Ia mesti sebutkan bahwa apa yang pernah ia katakan adalah suatu kebohongan. Dengan itu semua ia mengembalikan nama baik orang yang dizaliminya. Tak cukup sampai di situ. Ia juga mesti meminta maaf dan halal kepada orang yang dicemarkan nama baiknya itu. Dalam hal ini ia mesti menyebutkan secara rinci apa saja kesalahan yang telah ia perbuat. Tak cukup hanya meminta maaf dengan tidak menyebutkan perilaku salahnya secara jelas. Karena bisa jadi saat kesalahan-kesalahan itu disampaikan kepadanya hatinya tak merasa senang dan menjadikanya sebagai simpanan yang kelak di hari kiamat akan ia ambil dari pahala-pahala kebaikan sang pelaku. Tentunya permintaan maaf dan halal ini dilakukan bila memungkinkan. Bila tidak, sebab yang bersangkutan tak diketahui keberadaannya, telah meninggal dunia, atau dikhawatirkan akan timbul fitnah, maka tak ada jalan lain yang mesti dilakukan selain memperbanyak melakukan kebaikan-kebaikan agar kelak di hari kiamat dapat dijadikan pengganti atas kesalahan tersebut. Sang pelaku juga mesti memperbanyak istighfar untuk orang yang dicemarkan nama baiknya dan banyak berdekat-dekat kepada Allah agar kelak berkenan memintakan kerelaan untuknya dari orang yang disalahi. Selanjutnya bila kesalahan yang dilakukan berhubungan dengan kesucian seseorang, seumpama berkhianat dengan menzinahi istri atau anak perempuannya, maka tak ada jalan untuk meminta maaf dan menuturkan kesalahannya. Karena meminta maaf dan menuturkan kesalahannya itu justru akan menimbulkan fitnah dan kemarahannya. Maka jalan yang bisa ditempuh adalah dengan berdekat-dekat kepada Allah dan memohon dengan sepenuh hati agar kelak di hari kiamat berkenan mengupayakan kerelaan dari orang yang dikhianatinya itu. Namun bila dirasa akan aman dan tidak akan menimbulkan kemarahan besar—dan ini jarang sekali terjadi—maka langkah meminta maaf perlu ditempuh. Bila orang yang dikhianati mau memaafkan dengan sepenuh hati dan berlapang dada, selesailah urusannya, terleburlah dosanya. Namun bila setelah diungkapkannya kesalahan ternyata orang yang dikhianati itu tak juga memberi maaf dengan senang hati dan lapang dada maka sang pelaku tetap menanggung kesalahannya. Jalan yang mesti ia tempuh adalah berbaik-baik dengan orang yang dikhianatinya. Ia mesti berusaha sekuat tenaga melakukan berbagai kebaikan kepadanya agar luluh hatinya dan mau memberikan maaf kepadanya. Sebab biasanya bila seseorang banyak menerima perilaku baik dari orang lain maka hatinya akan condong kepadanya dan membalas kebaikannya. Maka dengan melakukan dan memberikan banyak kebaikan kepada orang yang dikhianati diharapkan ia akan berkenan memberikan maafnya. Namun bila cara itu juga tak membuat luluh hatinya dan tak mau memberikan maafnya, maka diharapkan di hari kiamat nanti semua usaha dan upaya berbaik-baik kepadanya bisa menjadi penutup dan tebusan atas kesalahan yang telah dilakukan. Yang terakhir, bila kesalahan terhadap sesama manusia itu berkaitan dengan agamanya, seperti menuduh seorang muslim sebagai kafir, munafik, ahli bid’ah, atau sesat, maka hal in merupakan perkara yang terberat. Untuk menebus kesalahan ini orang yang melakukannya mesti menyatakan bahwa dirinya telah berbohong atas tuduhan-tuduhan tersebut di hadapan orang yang sama pada saat ia mengatakan tuduhan itu. Tak cukup itu. Ia juga harus memita maaf dan halal kepada orang yang dituduhnya bila memungkinkan. Bila tidak, maka ia mesti berdekat-dekat kepada Allah, berdoa dan merajuk kepada-Nya dan menyesalinya dengan sepenuh hati agar kelak di hari kiamat pada saat perhitungan amal Allah berkenan memintakan ridlo kepada orang yang dituduh tersebut. Alhasil, secara garis besar peleburan dosa terhadap sesama manusia adalah dengan meminta maaf dan halal kepada orang yang disalahi bila memungkinkan. Bila tidak, maka tak ada jalan lain selain berdekat-dekat kepada Allah, memohon dengan sepenuh hati agar kelak di hari kiamat berkenan menjadikan orang yang dizalimi mau merelakan dan memaafkannya. Bila orang yang disalahi tak juga memaafkan, maka satu-satunya harapan adalah kembali kepada Allah dengan segenap anugerah dan kebaikan-Nya. Ketika Allah mengetahui ketulusan hati seorang hamba dalam menyesali kesalahannya dan mencari maaf dari yang disalahinya, maka dengan anugerah-Nya yang besar Allah berkenan membuat orang yang disalahi menjadi ridlo kepada orang yang menyalahi. Wallahu a’lam. Yazid Muttaqin, santri alumni Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta, kini aktif dalam kepengurusan PCNU Kota Tegal. Dosa besar atau Dosa berat bahasa Inggeris mortal sin , Latin peccata mortalia dalam teologi Katolik adalah perbuatan atau perbuatan yang sangat berat serius, yang boleh membawa kepada hukuman kekal jika seseorang tidak dibebaskan daripada dosa ini sebelum kematian. Dosa dianggap "kubur" apabila ia secara kualitatif memisahkan orang yang melakukannya daripada rahmat Tuhan yang menyelamatkan . Dosa jenis ini perlu dibezakan daripada " dosa kecil " yang mengakibatkan melemahnya hubungan seseorang dengan Tuhan, dan daripada " dosa kekal " yang secara semula jadinya tidak boleh disesali. Tidak kira berat atau tahap keterukan, seseorang sentiasa boleh menyesali dosa besar yang telah dilakukan. Penyesalan itu, bersama dengan keazamannya untuk bertaubat, membolehkan seseorang memperoleh penyesalan atau pengampunan. Ilustrasi zaman pertengahan Neraka dalam manuskrip Hortus deliciarum yang disusun oleh Herrade of Landsberg sekitar 1180. Menurut ajaran Katolik, penyesalan yang tidak sempurna, ditambah dengan tekad yang kuat untuk tidak mahu berbuat dosa lagi, boleh memulihkan hubungan seseorang dengan Tuhan, serta dari rahmat Tuhan yang menyelamatkan. Dalam keadaan biasa, pemulihan sedemikian diperolehi melalui pengampunan yang diterima dalam Sakramen Pertobatan . Walau bagaimanapun, kerana pengampunan dan belas kasihan Tuhan tidak dibatasi oleh Sakramen Pendamaian, adalah mungkin dalam keadaan luar biasa untuk dosa berat diampuni melalui penyesalan sepenuhnya, yang merupakan tindakan manusia yang timbul daripada cinta seseorang kepada Tuhan. [1] Apabila taubat sepenuhnya menjadi cara memulihkan hubungan seseorang dengan Tuhan, ia juga memerlukan niat atau keazaman untuk segera mengaku semua dosa berat yang tidak pernah diakui dan menerima pengampunan dalam pengakuan sakramen. Keazaman untuk mengaku dosa secepat mungkin ini tidak melihat kemungkinan sama ada seseorang itu mempunyai akses kepada sakramen atau tidak. [2] Istilah "dosa berat" dianggap berasal dari Perjanjian Baru dalam Alkitab . Khususnya, dicadangkan bahawa istilah ini berasal dari 1 Yohanes 516-17. [3] Dalam ayat itu, penulis Surat menulis bahawa "ada dosa yang membawa maut." Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. "Amin, Amin, Aku berkata kepadamu Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya." -Yohanes 851PERBEDAAN ANTARA DUA JENIS DOSASemua dosa adalah pelanggaran terhadap Allah dan penolakan terhadap cinta dan keadilannya yang sempurna. Namun, Yesus membuat perbedaan antara dua jenis dosa. Kita menyebut dosa yang paling serius dan fatal, dosa berat. Dosa-dosa berat menghancurkan rahmat Allah di dalam hati orang berdosa. Karena sifatnya yang sangat serius, dosa berat memutuskan hubungan kita dengan Allah dan menjauhkan manusia dari penciptanya. Surat Santo Paulus kepada orang-orang Ibrani memberi tahu kita bahwa "jika kita sengaja berbuat dosa setelah mengetahui kebenaran, sekarang tidak ada lags yang bisa dikirbankan untuk dosa" Ibrani 1026. Jenis dosa kedua, dosa ringan, yang tidak terlalu serius, tidak memisahkan kita dari Kristus. Namun, dosa ringan melemahkan rahmat di dalam jiwa dan merusak hubungan kita dengan Tuhan. Seseorang yang sering terlibat dalam dosa ringan kemungkinan besar akan jatuh ke dalam dosa berat jika mereka bertahan dalam cara-cara jahat mereka. JADI DOSA MACAM APA ITU DOSA BERAT?Supaya dosa disebut berat, itu harus memenuhi tiga syarat-Dosa berat adalah dosa yang serius-Dosa berat dilakukan dengan pengetahuan penuh orang berdosa-Dosa berat dilakukan dengan persetujuan yang disengaja oleh orang berarti bahwa dosa berat itu tidak dapat dilakukan "secara tidak sengaja." Seseorang yang melakukan dosa berat adalah seseorang yang tahu bahwa dosa mereka adalah salah, tetapi tetap sengaja melakukannya. Artinya dosa berat adalah dosa yang "sudah direncanakan sebelumnya" oleh si orang berdosa dan dengan demikian benar-benar merupakan penolakan terhadap hukum dan kasih Allah. Kondisi pertama, bahwa dosa berat adalah masalah serius, berarti bahwa beberapa pelanggaran terencana terhadap Tuhan lebih parah daripada yang lain. Kita tahu bahwa beberapa dosa lebih berat daripada yang lain misalnya Itu membunuh seseorang lebih berdosa berat daripada berbohong. memberi tahu kita, "Jika ada yang melihat saudaranya berbuat dosa, ia tidak mematikan, ia harus berdoa kepada Tuhan dan ia akan memberinya hidup. Ini hanya untuk mereka yang dosanya tidak mematikan. Ada yang namanya dosa membawa maut, yang tidak saya katakan harus Anda doakan. Semua kesalahan adalah dosa, tetapi ada dosa yang tidak mematikan. "1 Yohanes 5 16-17. Dengan demikian St. Yohanes membedakan antara dosa berat dan dosa ringan. Yesus juga memperingatkan kita bahwa "Siapa pun yang tidak tinggal di dalam Aku akan diusir seperti ranting dan layu; dan mereka akan dibakar "Yohanes 15 6.Jenis pelanggaran apa terhadap Allah yang merupakan "masalah serius"?Di dalam Alkitab, St Paulus memberi kita daftar dosa-dosa besar. Dia menyatakan bahwa dia yang melakukan dosa-dosa ini tidak akan memasuki kerajaan Allah. "Sekarang Perbuatan daging telah nyata, yaitu percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu-seperti yang telah kubuat dahulu-bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah" Galatia 5 19-20.Paulus juga mengatakan kepada jemaat Korintus, "Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. "1 Korintus 6 9-10. Ini adalah hal-hal serius, dan jika itu dilakukan dengan sukarela dan sepenuhnya disetujui, merupakan dosa juga memberi tahu kita bahwa dosa-dosa kemarahan, penistaan, iri hati, kebencian, kedengkian, pembunuhan, pengabaian kewajiban hari Minggu, dosa melawan iman, dosa melawan harapan atau anggapan bahwa seseorang dapat hidup tanpa Tuhan atau diselamatkan oleh kekuatannya sendiri dan berdosa terhadap cinta ketidakpedulian terhadap kasih amal, tidak berterima kasih, dan / atau kebencian pada Tuhan juga merupakan masalah serius. Daftar dosa-dosa serius ini, didasarkan pada penafsiran Yesus Kristus tentang gravitasi dari Sepuluh Perintah Allah. Dosa-dosa serius dapat digolongkan sebagai dosa terhadap Allah, sesama dan diri sendiri, dan dapat dibagi lagi menjadi dosa duniawi dan rohani KGK 1853.Empat dosa lain juga dianggap serius. Ini tidak hanya menyinggung Tuhan, tetapi juga manusia. Jadi keempat ini disebut "dosa-dosa yang berseru ke surga untuk pembalasan" dan juga dosa serius ini adalahPembunuhan disengaja Kejadian 410Dosa kenajisan terhadap alam - Sodomi dan hubungan homoseksual Kejadian 1820Mengambil keuntungan dari orang miskin Keluaran 223Membohongi pekerja dari gajinya Yakobus 5 4Akhirnya, dosa-dosa besar juga dianggap masalah serius. Ini adalah sifat buruk dan didefinisikan sebagai bertentangan dengan nilai-nilai kekudusan Kristen. Mereka adalah kesombongan, ketamakan, iri hati, amarah, nafsu, kerakusan, dan kemalasan acedia.Daftar dan uraian dosa seriusPerintah Pertama,Jangan menyembah berhala, berbaktilah kepadaKu saja, dan cintailah Aku lebih dari segala Sesuatu."Akulah Tuhan, Allahmu Jangan ada allah lain di hadapan-Ku. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit dan di bumi, dan jangan sujud menyembah kepadanya."Penyembahan berhala- Penyembahan berhala adalah penyembahan, pemujaan atau kepercayaan pada allah lain. Karena itu adalah penolakan langsung terhadap Tuhan, itu adalah dosa yang serius 1 Korintus 6 9-10. Penyembahan berhala termasuk penyembahan gambar ini bukan artinya kita tidak bisa memuja gambar dalam keagamaan. Pemujaan terhadap gambar seperti salib adalah pemujaan terhadap orang yang digambarkan, bukanlah gambaran yang sesungguhnya atau dengan sendirinya.Ramalan, magic dan sihir- Ini adalah dosa besar yang meliputi upaya untuk memakai kekuatan okultisme, mengontrol dan berbicara kepada setan atau roh terutama Setan, mencoba untuk mengetahui masa depan, dan penggunaan pesona sihir KGK 2116 . Kitab Ulangan 18 10-11 berbicara menentang dosa besar Dosa sakrilegi adalah dosa serius yang terdiri dari mencemarkan atau memperlakukan sakramen dan tindakan liturgi Gereja dan Allah dengan tidak layak juga hal yang telah dikonsekrasikan kepada Tuhan KGK 2120.Ateisme-Karena humanisme ateistik secara keliru mencari manusia dan kemuliaan manusia dan menolak Tuhan, ateisme adalah dosa serius KGK 2125. Itu adalah dosa yang bertentangan dengan kebajikan agama. St Paulus memberi tahu kita, " Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman" Roma 118.Perintah Kedua, "Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan tidak hormat"Penghujatan-Dosa besar ini adalah ungkapan kebencian, celaan, penolakan atau berbicara buruk tentang Allah. Penghujatan terhadap Gereja, orang-orang kudus dan hal-hal suci juga dosa serius KGK 2148. Itu kegagalan memberi cinta dan rasa hormat kepada Pencipta kita. St. Yakobus menentang orang-orang berdosa yang "Bukankah mereka yang menghujat Nama yang mulia, yang oleh-Nya kamu menjadi milik Allah?" Yakobus 2 7.Perjury dan Sumpah Palsu-Mereka yang mengambil sumpah atas nama Tuhan dan gagal untuk mempertahankannya, atau melanggar sumpah di kemudian hari, menunjukkan kurangnya rasa hormat yang serius untuk Tuhan KGK 2152. Menjanjikan diri sendiri untuk melakukan kejahatan juga berdosa. Yesus dalam ajarannya di gunung berbicara menentang orang berdosa yang memberikan sumpah palsu Matius 5 33-34.Perintah Ketiga, " Kuduskanlah hari Tuhan".Kegagalan yang disengaja dari kewajiban hari Minggu- Hari Minggu Kristen Hari Tuhan merayakan kehidupan baru dunia yang lahir dalam Kebangkitan Kristus. Semua manusia memiliki kewajiban, untuk memuji Tuhan dan berterima kasih padanya. Dengan demikian semua orang Kristen terikat untuk berpartisipasi dalam Misa, dan harus mengambil bagian dalam Ekaristi setidaknya pada hari-hari suci kewajiban. Kegagalan yang disengaja untuk melakukan ini merupakan dosa serius KGK 2181.Perintah Kelima, "Jangan membunuh"Pembunuhan pembunuhan yang disengaja- Pembunuhan langsung dan disengaja adalah dosa yang sangat besar KGK 2268. Itu adalah dosa yang berseru ke surga untuk balas dendam, sama seperti pembunuhan Habel di tangan Kain. Pembunuhan tidak langsung juga bisa serius seperti menolak untuk membantu seseorang dalam bahaya. Namun, Gereja mengajarkan bahwa pembelaan diri diperbolehkan untuk menjaga kehidupan seseorang. Jika penyerang terluka parah atau terbunuh, maka kematian penyerang bukanlah dosa. Mereka yang menggunakan agresi yang tidak perlu untuk membela diri bisa berdosa mematikan, jika penyerang terbunuh atau terluka manusia dimulai saat pembuahan di dalam rahim ibu. Karena Allah memberi tahu kita, "Sebelum aku membentuk kamu di dalam rahim, aku mengenal kamu, dan sebelum kamu lahir aku mentahbiskan kamu" Yeremia 1 5. Karenanya, aborsi adalah pembunuhan. Buku Kristen tertua selain bagian dari Alkitab adalah Didache, sebuah buku yang disusun oleh dua belas rasul atau pengikut mereka. Didache menyatakan ajaran kuno Gereja Katolik, "Kamu tidak boleh membunuh embrio dengan aborsi dan tidak akan menyebabkan bayi yang baru lahir binasa" Didache 2,2. Semua umat Katolik yang melakukan aborsi dan partisipasi dalam pelaksanaan aborsi secara otomatis tereksomunikasi dari Gereja Katolik KGK 2272 dan KHK Canon 1314.Euthanasia- Pembunuhan langsung orang sakit, cacat, atau sekarat, terlepas dari motifnya, adalah dosa serius. Keinginan dan tindakan yang diambil untuk kematian seseorang adalah tindakan pembunuhan KGK 2277. Mereka yang menderita kematian dan dekat kematian harus diijinkan untuk meninggal atau pulih, yang kadang-kadang memungkinan secara alami. Pemberian obat penghilang rasa sakit diperbolehkan, asalkan obat tidak akan mematikan. "Menghentikan prosedur medis yang memberatkan, berbahaya, luar biasa, atau tidak proporsional dengan hasil yang diharapkan bisa diijinkan; itu adalah penolakan kepada 'perawatan yang terlalu berlebihan' KGK 2278. Dalam hal ini, kematian tidak diinginkan, tetapi tidak bisa dihindari dan tidak bisa diri-Bunuh diri adalah pembunuhan diri sendiri. Ini bertentangan dengan kasih pada Tuhan, diri sendiri, keluarga, teman dan tetangga KGK 2281. Ini sangat serius, jika dimaksudkan sebagai contoh bagi orang lain untuk diikuti. Kerjasama sukarela dalam bunuh diri juga bertentangan dengan hukum moral. Akan tetapi, tanggung jawab atas beratnya bunuh diri dapat dikurangi dalam kasus-kasus gangguan psikologis yang serius, kesedihan, ketakutan parah akan kesulitan, penderitaan, atau penyiksaan. Tetapi ini tidak membuatnya diizinkan secara moral, dan penghakiman Allah yang akan mengukur gravitasi atau tanggung jawab dosa adalah sikap atau perilaku yang menyebabkan orang lain melakukan kejahatan. Jika seseorang dengan sengaja melakukan pelanggaran serius, si penyebab orang itu melakukan dosa yang berat KGK 2284 dan 2285. Yesus berkata, "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut."Matius 18 6 .Penyalahgunaan narkoba-Penyalahgunaan narkoba adalah pelanggaran serius. Hanya penggunaan terapi yang diijinkan yang dapat diterima KGK 2290.Kerakusan-Kerakusan adalah cinta yang berlebihan untuk makanan, dan merupakan hasrat yang tidak teratur untuk selera makan yang luar biasa. Karena itu bertentangan dengan sifat kesederhanaan, itu bisa menjadi dosa serius. Kerakusan juga merupakan dosa besar KGK 1866, 2290.Penyalahgunaan alkohol-Alkohol bisa sangat berbahaya dan berbahaya bagi tubuh, dan kadang-kadang juga bagi orang lain KGK 2290. Karena itu juga bertentangan dengan kesederhanaan dan gairah yang tidak teratur, itu adalah dosa berat 1 Korintus 6 9 -10.Terorisme-Terorisme yang mengancam, melukai dan membunuh tanpa pandang bulu adalah masalah serius KGK 2297. Bentuk lain dari kekerasan tubuh penculikan, penyanderaan, amputasi non-medis, mutilasi dan sterilisasi juga bertentangan dengan hukum Ekstrim- "Kemarahan adalah keinginan untuk membalas dendam. Jika kemarahan mencapai titik keinginan yang disengaja untuk membunuh atau melukai seorang tetangga dengan serius, maka hal itu sangat bertentangan dengan amal; itu adalah dosa berat KGK 2302. Kristus berbicara menentang amarah yang mengatakan, "Setiap orang yang marah kepada saudaranya akan dihakimi Matius 522."Kebencian-Kebencian terhadap orang lain adalah dengan sengaja mengharapkan kejahatan, dan karenanya merupakan dosa berat KGK 2303 dan Galatia 5 19-20.Pemerasan-pemerasan adalah untuk mendapatkan sesuatu dari orang lain dengan paksaan atau intimidasi. Itu adalah tindakan kekerasan dan pencurian, dan dikutuk oleh 1 Korintus 6 Keenam, "Jangan berzinah"Zinah-Zinah adalah perselingkuhan dalam pernikahan. Orang yang sudah menikah yang memiliki hubungan seksual diluar dengan pasangan sah mereka, bahkan hubungan seksual sementara, melakukan perzinahan KGK 2380.Perceraian-Dosa perceraian yang serius mengutuk mereka yang bercerai dan menikah kembali Matius 532 dan mereka yang bercerai dalam pengertian sipil kecuali dengan dispensasi yang berat. Karena itu perceraian antara dua orang Kristen yang sudah dibaptis adalah dosa berat KGK 2384.Percabulan-Perzinahan adalah persatuan duniawi antara seorang pria yang belum menikah dan seorang wanita yang belum menikah dan merupakan dosa berat KGK 2353. Paulus mengutuk percabulan dalam suratnya 1 Korintus 618. Semua aspek hubungan intim dengan tindakan perkawinan juga merupakan percabulan karena Yesus berkata, "Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya." Matius 528. Jika penampilan penuh nafsu sudah berzinah, berapa burukkah kontak fisik penuh nafsu?Pornografi-Pornografi adalah tampilan tindakan seksual nyata atau simulasi tindakan seksual kepada pihak ketiga. Karena itu menghilangkan keinginan hubungan pernikahan dari dalam kesucian sakramental pernikahan, dan memutarbalikkan seks, itu sangat bertentangan dengan amal KGK 2354. Tampilan pornografi pada anak-anak dan orang lain sangat berdosa karena sangat mengurangi seseorang untuk menjadi alat kenikmatan dan nafsu seksual. Itu sangat bertentangan dengan amal dan kesucian dan mencemari tubuh ,kuil dari Roh Kudus. Namun, kemiskinan, pemerasan atau tekanan sosial dapat mengurangi beratnya dosa. Tetap saja, pelacuran selalu merupakan dosa KGK 2355.Pemerkosaan-Seseorang yang melakukan pemerkosaan melanggar rasa hormat, kebebasan, integritas fisik dan moral korban. Ini adalah kejahatan kekerasan brutal yang secara fisik dan psikologis melukai seseorang seumur hidup. Dengan demikian itu adalah dosa serius KGK 2356.Tindakan homoseksual- Meskipun ini adalah stigma genetik, sosial atau pribadi, tindakan homoseksual dikutuk oleh Allah dan TIDAK AKAN PERNAH dapat disetujui oleh Gereja 1 Korintus 6 9-10, Kejadian 19 1-29, Roma 1 24-27 dan KGK 2357.Jika homoseksual dilahirkan dengan kondisi itu, maka mereka dipanggil untuk menjalani kehidupan kemurnian Kristen dan kesucian untuk cinta Kristus yang lebih besar. Orang-orang semacam itu dapat mengalami kehidupan yang penuh cobaan, yang harus diperlakukan oleh semua orang lain dengan belas kasih dan "Inses adalah hubungan intim antara kerabat atau mertua dalam derajat yang melarang pernikahan di antara mereka" KGK 2388. Santo Paulus mengutuk inses dalam suratnya kepada jemaat Korintus 1 Korintus 5 1,4-5.Masturbasi- "Masturbasi adalah stimulasi yang disengaja dari organ seksual untuk mendapatkan kenikmatan seksual" KGK 2352. Gereja mengajarkan bahwa seks ada dalam dua tujuan tindakan pernikahan, dan itu adalah tindakan yang saling mencintai dan menyatukan antara suami dan istri. Masturbasi melanggar kedua aspek dari hukum kodrat itu dan karenanya merupakan dosa Ketujuh- "Jangan mencuri"Pencurian-Semua orang memiliki hak atas properti pribadi yang sah yang diperoleh dari pekerjaan yang sah, warisan atau hadiah. Untuk melanggar hak seseorang menjadi pemilik menjadi dosa yang serius, terutama jika kehilangan kepemilikan menyebabkan korban terluka parah KGK 2408. Gravitasi pencurian ditentukan oleh kerusakan yang dilakukannya terhadap korban. Seorang pengemis miskin yang mencuri sepotong roti memiliki dosa lebih sedikit daripada orang kaya yang mencuri dari orang miskin. St Paulus memberi tahu kita bahwa pencuri tidak akan mewarisi kerajaan Allah 1 Korintus 6 9-10.Kecurangan- Seorang penipu menipu korbannya atas harta benda mereka. Ini adalah masalah moral yang serius kecuali kerusakannya pada korbannya luar biasa ringan KGK 2413.Menipu seorang pekerja dari gajinya - Ini adalah salah satu dosa yang berseru ke surga untuk balas dendam. Menipu seorang pekerja dari upahnya menahan dan menghambat kemampuannya untuk menopang kebutuhan dasar bagi dirinya dan keluarganya. Itu adalah dosa yang berteriak ke surga untuk balas dendam KGK 1867.Taruhan tidak adil-Taruhan tidak adil dalam permainan judi adalah masalah serius jika mereka mencabut seseorang dari apa yang mereka perlukan untuk menghasilkan apa yang dia perlukan dan juga bagi orang lain KGK 2413.Mengambil keuntungan dari orang miskin- Eksploitasi ekonomi atau sosial orang miskin untuk keuntungan melukai martabat dan hak natural dari para korban. Itu adalah dosa yang berteriak ke surga untuk balas dendam KGK 1867.Perintah Kedelapan-Jangan bersaksi dusta tentang sesamamu"Kamu tidak boleh memberikan kesaksian palsu terhadap sesamamu"Saksi palsu dan sumpah palsu- Saksi palsu adalah pernyataan publik di pengadilan yang bertentangan dengan kebenaran. Perjury adalah saksi palsu di bawah sumpah. Kedua tindakan itu sangat berdosa ketika mereka mengutuk yang tidak bersalah, membebaskan yang bersalah atau menambah hukuman bagi terdakwa. Mereka adalah masalah serius karena mereka bertentangan dengan keadilan KGK 2476.Adulation-Adulation adalah ucapan verbal atau sikap yang mendorong atau mengkonfirmasi orang lain dalam tindakan jahat dan perilaku jahat. Ini adalah dosa berat dan membuat seseorang menjadi terlibat dalam perilaku dosa berat orang lain KGK 2480.Berbohong-Berbohong adalah pelanggaran paling langsung terhadap kebenaran. Sangat berdosa ketika hal itu secara signifikan menurunkan kebenaran. Beratnya dosa ini diukur oleh kebenaran yang disesatkan, keadaan, niat si pembohong dan kerusakan yang dilakukan kepada para korban KGK 2484. Berbohong adalah dosa yang berasal dari iblis, Setan, yang adalah "bapa dari segala dusta" Yohanes 844.Perintah KesembilanJangan mengingini istri sesamamuNafsu-Nafsu adalah keinginan yang tidak teratur untuk menikmati kesenangan seksual yang berlebihan. Itu tidak teratur karena kealamiannya tidak boleh dikesampingkan dari tempatnya yang natural dan benar; dalam Sakramen pernikahan, yang diperintahkan untuk menghasilkan anak-anak dan untuk hubungan antara pria dan wanita KGK 2351. Nafsu, suatu dosa dan sifat kedagingan, seringkali merupakan sifat yang sulit untuk diatasi. Kelemahan manusia adalah akibat dari kejatuhan umat manusia yang menyebabkan gangguan antara tubuh dan jiwa disebut concupiscence yang sering dimanifestasikan dalam nafsu. Namun, itu adalah dosa yang dapat diatasi melalui doa dan anugerah melalui Sakramen Kristen. Kristus menghendaki agar kita mengalahkan nafsu dan menggantinya dengan cinta Kristiani dan kemurnian hati Matius 928. "Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah" Matius 5 8.Perintah KesepuluhJangan mengingini milik sesamu secara tidak adil- "Anda tidak boleh mengingini ... apa pun yang tetangga Anda punya"Ketamakan-Ketamakan adalah keserakahan dan keinginan untuk mengumpulkan barang-barang duniawi tanpa batas. Ini adalah hasrat untuk kaya dan mewah. Mereka yang mencari kebahagiaan duniawi dengan mengorbankan tugas-tugas spiritual, mengambil risiko dosa serakah yang besar. Ketamakan adalah salah satu sifat buruk yang mematikan KGK 2536.Iri-Iri, dosa besar lainnya, adalah kesedihan karena melihat barang-barang orang lain dan keinginan untuk mendapatkannya untuk diri sendiri. Iri hati dapat menyebabkan konsekuensi serius dan dapat membahayakan orang lain. Jika iri menyebabkan kerusakan serius pada orang lain, itu pasti dosa terhadap ImanKeraguan Iman secara sukarela-Keraguan Sukarela adalah tentang keacuhan Pengungkapan Kebenaran Allah dan Gereja-Nya KGK 2088. Mereka yang melakukan kebutaan spiritual ini dan kehilangan bid'ah, kemurtadan, perpecahan/skisma-Incredulity adalah pengabaian terhadap kebenaran atau penolakan untuk menyetujui hal itu. Bidah adalah keras nya penolakan setelah baptisan kepada kebenaran yang harusnya dipercaya dengan iman ilahi dan katolik. Kemurtadan adalah penolakan total terhadap iman Kristen. Skisma adalah penolakan untuk tunduk kepada Paus Roma atau Persekutuan dengan Anggota Gereja KGK 2089. Dosa-dosa ini membuat ketegangan atau memutuskan ikatan persatuan dengan pelaku dan Gereja Terhadap HarapanPutus asa dalam harapan-Mereka yang putus asa dalam harapan, berhenti berharap dalam keselamatan dari Tuhan atau dalam mendapatkan bantuian dalam pengampunan dosa KGK 2090. Harapan orang Kristen adalah iman dan ketergantungan orang percaya pada Tuhan, dan tidak boleh diabaikan atau mengajarkan dua jenis praduga berdosa praduga bahwa manusia dapat menyelamatkan dirinya sendiri tanpa bantuan dari Allah dan praduga bahwa kuasa Allah atau rahmat-Nya akan pantas baginya pengampunan tanpa konversi dan pertobatan KGK 2092.Pelanggaran terhadap AmalKetidakpedulian-Dosa besar ini memerlukan pengabaian atau penolakan terhadap kasih Ilahi mis. Cinta ilahi. Mereka yang berdosa dalam ketidakpedulian gagal untuk mempertimbangkan kebaikan yang diberikan, dan menyangkal kekuatannya KGK 2094.Tidak Bersyukur-Pendosa yang tidak tahu berterima kasih gagal atau menolak untuk mengakui dan mengembalikan cinta dan kasih amal Tuhan KGK 2094.Lukewarmness-Lukewarmness lalai dalam menanggapi kasih Allah. Ini juga bisa berarti menolak menyerahkan diri pada dorongan amal KGK 2094.Acedia kemalasan spiritual- Kemalasan spiritual, dosa besar, adalah penolakan sukacita yang datang dari Tuhan. Pendosa yang menikmati kemalasan spiritual bisa jadi ditolak dari Kebaikan Ilahi KGK 2094.Kebencian pada Tuhan- Ini adalah dosa serius dan bertentangan dengan cinta Tuhan. Bagi orang berdosa yang membenci Allah dengan sengaja menolaknya. Kebencian kepada Tuhan menolak untuk memuji dan mengakui kebaikan kepatuhan pada Tuhan KGK 2094.Tentu saja kita harus menyadari bahwa ini bukan daftar dosa yang lengkap. Ini adalah beberapa hal paling serius yang dapat berakibat fatal jika mereka sepenuhnya dan dengan sadar sepenuhnya sifat mereka. Dosa-dosa lain adalah dosa ringan, dan lebih penting daripada dosa-dosa yang disebutkan di ITU DOSA RINGAN?Seperti yang dinyatakan sebelumnya, dosa ringan kurang dari serius. Ini juga bisa menjadi masalah serius di mana orang berdosa itu tidak sepenuhnya menyetujui perbuatan dosa atau tidak tahu bahwa tindakannya berdosa. Dosa ringan tidak akan menghancurkan rahmat dalam jiwa, dan tidak akan secara langsung menyebabkan seseorang yang mati dalam keadaan dosa ringan sehingga kehilangan janji surga. Namun, dosa ringan melemahkan seseorang akan menghindari kejahatan dan dengan demikian dapat menyebabkan dosa berat. Bagaimanapun, semua dosa adalah pelanggaran terhadap Allah dan harus DOSA BISA DIAMPUNISeseorang yang bertobat dari dosa mereka, berniat untuk menjalani kehidupan baru rahmat, dan menerima sakramen rekonsiliasi akan diampuni dari dosa-dosa mereka dosa-dosa berat khususnya harus diakui dalam Sakramen. Dosa-dosa kita dapat diampuni, karena Yesus Kristus membayar harga dosa manusia dengan mati di kayu salib untuk penebusan umat manusia. Yesus Kristus, manusia sejati dan Allah yang sejati, adalah pengorbanan yang sempurna dari dosa manusia dan sebagai hasilnya menyelamatkan mereka yang dibaptis, bertobat dan percaya orang Kristen masih dapat berbuat dosa, Kristus menetapkan Sakramen Rekonsiliasi untuk pengampunan dosa-dosa kita. Yesus memberikan kuasa untuk memaafkannya atas namaNya di Gereja. Dia memberi tahu para rasulnya, "Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang , dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada. "Yohanes 20 22-23. Ini berarti bahwa para rasul dan penerusnya, para imam dan uskup Gereja Katolik, dapat mengampuni dosa dalam nama penting bahwa umat Katolik mengakui dosanya secara teratur, terutama jika kita berada dalam keadaan dosa berat. Seseorang yang mati dalam dosa berat tidak dapat memasuki kerajaan surga dan akan mengalami penderitaan abadi di neraka. Bahkan ketika kita belum melakukan dosa berat, kita masih diwajibkan untuk mengakui dosa kita setidaknya setahun sekali. Kristus, dalam kasih yang sempurna, memberikan hidupNya sehingga kita dapat diampuni dari dosa-dosa kita. Pengorbanan salib tidak boleh diabaikan atau dimbil keuntungan begitu saja. Yesus mati untuk kehidupan dunia dan dengan demikian adalah terang dunia. "Barangsiapa mengikut Aku, ia tidak hidup dalam kegelapan, tetapi akan memiliki terang hidup" Yohanes 812Catatan dari penulisBagi Anda yang tidak mengerti mengapa hal-hal ini adalah dosa berat, saya ingin merujuk kalian pada Summa Theologiae dari Aquinas. Dia memberikan penjelasan yang sangat baik untuk mengapa ini adalah masalah serius, dan juga mengeksplorasi kontra-argumen dan keberatan yang dimiliki beberapa orang atas dosa-dosa serius 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya Dosa kepada sesama manusia lebih berat daripada dosa kepada Allah. Allah Maha Pemaaf sehingga dosa kita sangat mudah dihapuskan asalkan kita istighfar dan bertobat. Namun, dosa atau kesalahan terhadap sesama manusia, belum tentu semudah menghapus dosa kepada Allah karena manusia tidak sepemaaf Allah SWT.“Barangsiapa yang mempunyai kezhaliman kepada saudaranya mengenai hartanya atau kehormatannya, maka diminta dihalalkanlah kepadanya dari dosanya itu sebelum datang hari di mana nanti tidak ada dinar dan dirham hari kiamat, di mana akan diambil dari pahala amal kebaikannya untuk membayarnya. Kalau sudah tak ada lagi amal kebaikannya, maka akan diambil dari dosa orang yang teraniaya itu, lalu dipikulkan kepada orang yang menganiaya itu” HR. Bukhari.Kekhilafan di antara sesama manusia hanya akan terbebas setelah dapat saling memaafkan di antara mereka. Inilah otoritas Allah yang diberikan kepada manusia. Allah sendiri tidak akan memaafkan seseorang atas kesalahan yang pernah diperbuatnya dengan sesama manusia, sebelum di antara mereka sendiri dapat saling demikian, sangat mulia jika kita menjadi manusia pemaaf. ”Hendaklah mereka memberi maaf dan melapangkan dada, tidakkah kamu ingin diampuni oleh Allah?” QS. An-Nur22. ”Jika kamu memaafkan, melapangkan dada serta melindungi, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” QS Al-Taqhâbun14. Wallahu a’lam.*

dosa kepada manusia lebih berat